Semenjak kamu jadi cuek, aku udah punya firasat buruk soal hubungan kita, tapi aku ngga mau overthinking karena aku takut aku salah.. Tapi ternyata firasat aku bener, kamu ternyata udah nggak sayang lagi sama aku.. Sakit rasanya, dikhianati sama 2 orang sekaligus, 2 orang yang aku percaya selama ini.
Aku nggak pernah kepikiran kalau ternyata sahabat aku sendiri mainin aku dari belakang. Aku nggak pernah kepikiran kalau kamu juga ngelakuin hal yang sama. Aku pun nggak pernah nyangka, kalau buku yang tadinya bakal aku tulis tentang perjalanan kita sampe our second anniv, sekarang aku tulis tentang perjalanan aku move on dari kamu.
Sakit rasanya waktu liat kamu ketawa bahagia sama sahabat aku sendiri, bahkan kamu nggak nolak waktu dia ngegenggam tangan kamu. Pengen marah rasanya tadi, tapi nggak bisa. Aku nggak bisa marah sama kamu. Pengen nampar kamu, ngomong semua bahasa kasar ke kamu, tapi kenyataannya kata² yang keluar dari mulut aku cuma "Makasih buat selama ini, aku harap kamu jaga bukunya."
Jujur aku bener² berharap kamu bilang kalau semuanya cuma salah paham, kalau kamu nggak ada apa² sama dia, tapi kamu nggak ngucapin hal itu sama sekali. Kamu cuman bilang "Makasih buat setahun ini, maaf hubungan kita nggak bisa dilanjutin lagi. Aku udah nggak sayang sama kamu. Aku harap kamu ngerti, aku harap kamu bahagia tanpa aku," sambil nyerahin buket bunga yang sekarang nggak ada artinya selain sebuah buket perpisahan.
Kamu nggak tau perasaan aku waktu denger semua perkataan kamu.. Aku cuman berdoa sama Tuhan, semoga kamu nggak diperlakuin kayak gini sama pacar kamu kelak, aku berdoa supaya kamu bahagia sama keputusan kamu, aku berharap kamu jaga bener² bukunya, aku berdoa buat kebahagiaan kamu.
Dan..
Aku masih sayang kamu, sekalipun kamu nyakitin hati aku dengan keputusan kamu.
5 Agt 2k17, 17.13
-Maureen-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar