Jumat, 04 Agustus 2017

Love

Morning !!! Hai hai semua.. Sesuai nama blog ini, mikin mau share teori cinta.. Waahh
Mimin pikir, cinta itu nggak ada teorinya karena cinta tumbuh gitu aja.. Tapi ternyata Om Sternberg membantah pemikiran mimin, nah Om Sternberg inilah ilmuwan yang mengusung "Love Theory" dan mimin udah dapet artikelnya
Let's check this out
.
.
.
Definisi Cinta Menurut Sternberg
Bicara tentang teori cinta, ada beberapa ilmuwan psikolog yang juga memberikan penjelasan, diantaranya Baron & Byrne pada tahun 2000. Mereka menyatakan pandangannya tentang cinta yang dianggap sebagai kombinasi segala yang dirasakan seseorang, pengenalan dan aktivitas pada hubungan intim.
Teori Cinta Stenberg
Sternberg membuat segitiga dari hubungan antara ketiga komponen yang telah disebutkan diatas seperti gambar berikut ini :
Tipe – Tipe Cinta Menurut Stenberg
Kemudian, dari teori cinta Sternberg diatas, maka dapat disimpulkan tipe-tipe cinta menurut Sternberg seperti berikut ini :
1. Non-Love (Tidak Ada Cinta)
Kondisi dimana tidak terdapat tiga unsur dari teori cinta Sternberg. Contohnya pada hubungan perkenalan atau hubungan dengan orang-orang biasa (casual interaction).
2. Liking (Menyukai)
Kondisi dimana yang  mendominasi adalah unsur intimacy (perasaan menyukai). Contohnya ada pada hubungan pertemanan yang tidak menimbulkan gairah. Bahkan ketika passion itu muncul, maka seketika salah satu pihak akan merasakan kehilangan.
3. Infatuation (Cinta Gila)
Kondisi dimana gairah mendominasi kuat, namun tidak ada hasrat dan komitmen. Contohnya cinta saat pertama kali melihat seseorang (love at first sight).
4. Empty Love (Cinta Kosong)
Tidak sedikit hubungan pernikahan mengalaminya. Ini adalah kondisi dimana dalam suatu hubungan komitmen tanpa ada kedekatan dan hasrat. Contohnya pada pernikahan paksa.
5. Romantic Love (Cinta Romantis)
Sebaliknya, hubungan ini hanya didominasi oleh hasrat dan kedekatan tanpa adanya komitmen. Contohnya, cinta lokasi antara dua individu yang bisa saja berakhir ketika keduanya sudah tidak berada pada lokasi/lingkungan bersama.
6. Companionate Love (Cinta Persahabatan)
Contoh dari hubungan ini adalah hubungan persahabatan yang keduanya saling menjaga untuk waktu yang lama. Berisi komponen kedekatan dan hasrat.
7. Fatuous Love (Cinta Bodoh)
Sebuah hubungan cinta yang ironis. Yaitu adanya komitmen dan hasrat. Namun tanpa adanya kedekatan. Contohnya ada pada pernikahan yang terjadi dengan cepat atas pertimbangan passion.
8. Consummate Love (Cinta Sempurna)
Ini adalah puncak cinta dari sebuah hubungan yang diidamkan oleh semua orang. Yakni keseimbangan yang terjadi antara intimacy, passion dan commitment. Meskipun Sternberg sendiri menyatakan bahwa kondisi yang seperti ini sulit dan membutuhkan kecerdasan dari pasangan tersebut dalam rangka mempertahankannya.
Kesimpulan Teori Cinta Sternberg
Didalam hubungan percintaan, komponen intimacy dan commitment adalah dua unsur yang cenderung stabil. Itu artinya passion dinilai sebagai komponen yang selalu naik turun. Semuakomponen tersebut akan dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas waktu yang dihabiskan oleh kedua individu itu.
Sternberg juga menyatakan bahwa faktor umur seseorang dapat menjadi pengaruh ada-tidaknya unsur-unsur cinta tersebut (intimacy, passion dan commitment). Misalnya, remaja akan megalami hubungan romantis yang kemudian akan berangsur-angsur berubah.
Keseimbangan antara tiga komponen cinta yang dialami seseorang dalam hubungan akan cenderung bergeser dari satu tipe ke tipe lainnya. Hal ini tergantung bagaimana interaksi yang kemudian merubah dominasi masing-masing komponen tersebut. Dengan mengetahui adanya komponen-komponen ini, Sternberg berharap, setiap individu dapat mengetahui dan mengenali pola hubungan, sehingga membantu untuk tahu kapan sebuah hubungan bermula dan akan berakhir.
Itulah penjelasan mengenai teori cinta sternberg dalam psikologi pendidikan, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sumber : www.dosenpsikologi.com
Untuk lebih lengkapnya boleh dibuka webnyaa yaa
See you on another post ❤

Tidak ada komentar:

Posting Komentar